Ekonomi dan Permuridan

Salah satu masalah yang dihadapi di ekonomi adalah bagaimana memaksimalkan fungsi sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan produk yang paling bernilai. Jadi, apa yang diperlukan untuk memaksimalkan fungsi sumber daya untuk menghasilkan produk yang paling bernilai? Mengapa negara-negara tertentu lebih produktif daripada yang lain? Mengapa pendapatan perseorangan di beberapa negara beberapa kali lipat dari negara lain? Apa  faktor yang membuat sesetengah negara menjadi negara maju, manakala negara lain “negara berkembang”, dan sebahagian negara miskin?

Faktor kuncinya adalah pengetahuan dan teknologi. Seperti yang kita semua tahu, negara yang memiliki pengetahuan dan teknologi adalah raja. Negara yang tidak memiliki pengetahuan dan teknologi hanya boleh mengikut atau dieksploitasi. Semakin canggih sebuah negara, semakin negara tersebut dapat memaksimalkan produktivitinya dan mendapat hasil yang terbanyak. Baik itu produksi industri atau penyediaan layanan profesional, mereka yang memiliki pengetahuan dan teknologi dapat memaksimalkan daya pengeluaran dan memaksimalkan efisiensi ekonomi.

Sebagai contoh:

Negara A memiliki sumber alam semula jadi, tetapi tidak memiliki teknologi untuk membuat barangan yang bermutu tinggi. Oleh sebab tidak memiliki teknologi industri tingkat tinggi, mereka hanya dapat mengekspot sumber alam semula jadi untuk mendapatkan sumber ekonomi.

Negara B memiliki sumber alam semula jadi dan teknologi untuk membuat barangan yang bermutu rendah. Mereka tidak memiliki teknologi industri tingkat tinggi, sehingga hanya dapat mengekspot barangan setengah jadi untuk mendapatkan sumber ekonomi.

Negara C tidak memiliki sumber alam semula jadi, tetapi memiliki teknologi industri tingkat tinggi dan dapat menhasilkan semua jenis jentera dan kenderaan dan mengekspotnya ke seluruh dunia. Selain itu, mereka juga menyediakan jasa kewangan dan konsultasi usahawan. Mereka mengimpot bahan mentah dari negara A dan barang setengah jadi dari negara B dan mengekspot mesin dan kenderaan ke negara A dan B, menghasilkan selisih perdagangan yang sangat besar.

Jadi, menurut anda, negara mana yang memiliki keluaran ekonomi tertinggi? Negara mana yang memiliki ekonomi terkaya?

Jawabannya sudah jelas. Negara yang memiliki pengetahuan dan teknologi untuk memaksimalkan kapasitas dan memberikan manfaat ekonomi paling besar.

Dengan ringkasnya, sesiapa saja yang memiliki kemampuan untuk mengambil sepotong besi dan secara beraturan memprosesnya menjadi sebuah kenderaan adalah pemenangnya.

Jadi, izinkan saya memberi pertanyaan kepada anda: Adakah anda menghasilkan lebih banyak wang dengan menjual besi, atau menjual besi yang sudah diproces untuk menjadi kenderaan?

Balik ke keadaan di gereja. Dapatkah prinsip-prinsip ekonomi ini diterapkan di dalam gereja? Dapatkah prinsip-prinsip ekonomi membawa kepada kemajuan dan pertumbuhan yang lebih besar di dalam gereja?

Saya percaya prinsip-prinsip yang sama dapat diterapkan pada gereja. Gereja hanya dapat bertumbuh dengan memaksimalkan produktivitas para anggotanya. Namun, bagaimana kita dapat meningkatkan produktivitas para anggota kita? Hanya ada satu jawapan, iaitu melalui pemuridan dan pelatihan. Semakin banyak gereja berfokus pada pemuridan dan pelatihan, semakin tinggi produktivitasnya, dan semakin sedikit gereja berfokus pada pemuridan dan pelatihan, semakin rendah produktivitasnya.

Jika Malaysia ingin maju dan makmur, negara kita harus meningkatkan kemampuan intelektual dan teknologinya. Bukan sahaja pengetahuan dan teknologi dari beberapa orang, tetapi pengetahuan dan teknologi seluruh bangsa. Maka investor asing akan bersedia datang dan melabur di negara kita. Semasa sebuah perusahaan mempertimbangkan sama ada mahu mendirikan kilang di sini atau tidak, faktor pertama yang mereka menimbangkan adalah sama ada kita memiliki tenaga kerja mahir untuk mendukung produksi mereka di sini. Jika kita tidak memiliki tenaga kerja mahir, dan jika kita tidak memiliki dukungan mahir dari industri hulu dan hilir, maka meskipun ada insentif hasil atau dukungan perniagaan, mereka tidak akan datang ke negara kita untuk melabur. Cuba fikirkan, adakah anda akan pergi ke Laos untuk mendirikan kilang elektronik berteknologi tinggi?

Demikian pula, bagaimana sebuah gereja dapat bertumbuh jika tidak memiliki angkota-angkota and berkerohanian?

Di sini kita dapat menyimpulkan bahawa tanpa pengetahuan dan teknologi, ekonomi suatu negara tidak dapat bertumbuh. Dengan cara yang sama, gereja tidak dapat bertumbuh tanpa pemuridan dan pelatihan, begitu juga dengan pelayanan.

Agar gereja dapat bertumbuh, kita harus meningkatkan kerohanian para anggota secara keseluruhan, terutama dalam empat bidang ini. Yang pertama adalah komitmen mereka kepada Tuhan. Kedua, kesediaan mereka untuk melayani dengan sikap hamba. Yang ketiga adalah kesediaan mereka untuk menginjili dengan semua keupaya. Yang keempat adalah kemampuan mereka untuk mempelajari sifat-sifat Yesus.

Ketika kita memberdayakan semua anggota dalam empat bidang ini, kita dapat meningkatkan daya pengeluaran gereja dan membawa lebih banyak orang untuk percaya kepada Yesus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *