Organisasi selalu menjadi alat yang digunakan manusia untuk mengumpulkan kekuatan sekumpulan orang untuk menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh seorang individu. Jika kita mengandalkan kekuatan individu tanpa organisasi, hasilnya akan sangat kecil dan tidak efisien.
Namun, ketika sekumpulan orang dikumpulkan menjadi sebuah organisasi, maka harus diuruskan secara cekap, jika tidak maka akan terjadi kesalahan, ketidakefisienan, kemalasan, pemborosan, rasuah, kekacauan, dan seterusnya, yang akan berujung pada kemunduran organisasi, kebangkrutan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, bagaimana sebuah organisasi dikelola menjadi faktor yang paling penting untuk keberhasilannya. Jika Anda melihat CEO sebuah organisasi, gaji tahunannya biasa mencapai beberapa juta, ditambah dengan berbagai elauan, tunjangan, dan lain-lain, jumlahnya bahkan biasa mencapai puluhan juta. Mengapa pihat pengurusan (atau seorang bos) sebuah organisasi bersedia membayar gaji yang begitu tinggi (ini bermakna kos yang tinggi) untuk menggaji seorang CEO? Selain karana mereka adalah anak bos, tentunya CEO boleh mendatangkan lebih banyak pendapatan bagi organisasi. Logikanya senang difaham, jika saya membayar $10 juta, namun pembayaran ini dapat menghasilkan pendapatan $100 juta, mengapa saya tidak melakukannya?
Tentu saja, tidak jarang organisasi memiliki CEO yang tidak bermampu dan ini membuat organisasi berantakan. Inilah sebab mengapa banyak organisasi jatuh atau bangkrut.
Dalam sebuah organisasi, tanggung jawab utama CEO adalah mengumpulkan informasi terkini tentang perusahaan untuk membuat berbandingan terbaik dan membuat keputusan terbaik. CEO harus berkomunikasi dengan bawahannya untuk memahami masalah yang dihadapi oleh operasi, dan dengan cepat berkoordinasi dengan setiap departemen untuk melakukan perbaikan sehingga masalah dapat diselesaikan secepat mungkin. Disebabkan semua departemen harus menerima perintah darinya, dia adalah orang terbaik untuk mengkoordinasikan semua departemen dan menangani masalah sehingga organisasi dapat menjadi lebih berkesan. Oleh kerana itu, CEO bermusyarat hampir setiap hari untuk mendengarkan laporan, mengumpulkan informasi, memahami situasi terkini dari seluruh organisasi dan membuat keputusan terbaik.
Gereja Anglikan juga merupakan sebuah organisasi dan CEO organisasi ini adalah Uskup. Gereja di bawah Anglikan juga merupakan sebuah organisasi, dan CEO organisasi ini adalah paderi. Dalam struktur organisasi Anglikan masa ini, paderi adalah pengerusi gereja yang ditunjuk oleh uskup, iaitu pengambil keputusan gereja. Dengan singkatnya, dalam struktur Anglikan, paderi adalah CEO gereja.
Adakah kita setuju bahwa paderi adalah CEO gereja (sebagai sebuah organisasi)? Jika kita semua setuju akan hal ini, berdasarkan penjelasan di atas, maka kita harus mengajukan satu pertanyaan: Adakah paderi adalah alasan utama pertumbuhan dan kemunduran gereja? Jika ya, lalu mengapa kita hanya melatih mereka di sekolah Alkitab? Mengapa kita melatih para paderi hampir tidak ada yang berkaitan dengan pengurusan? Adakah para paderi mampu mengelola gereja selepas perlajaran di sekolah Alkitab?
Kriteria yang digunakan oleh Anglikan untuk menahbiskan seorang paderi saat ini adalah gelar teologi, rekomendasi dari gereja dan persetujuan dari uskup, serta lulus kursus MICPE dan Kursus Pembinaan Rohani, setelah itu paderi dapat ditahbiskan. Kita tidak pernah menilai kemampuan mereka dibidang pengurusan.
Kenapa kita andaikan bahawa kehidupan rohani sama dengan kemampuan dalam pengurusan? Adakah andaian ini benar?
Kenapa kita mengandaikan bahawa kehidupan rohani yang baik akan menghasilkan mutu pengurusan yang baik. Adakah andaian ini benar?
Adakah kita yakin andaian-andaian ini benar? Adakah kita 100% yakin? Jika kita tidak begitu yakin, mengapa kita tidak pernah memeriksanya?
Apa hubungan pemuridan dengan pengurusan organisasi? Tentu saja ada. Sebenarnya pemuridan adalah sebuah sistem pengurusan. Pemuridan bukan hanya sekedar pengajaran dan pelatihan dalam Alkitab. Pemuridan adalah sebuah sistem pengurusan gereja yang berkesan. Melalui sistem ini, paderi dapat memiliki arah pelayanan yang jelas, filosofi pelayanan, metodologi pelayanan, dan cara pelayanan.
Sayangnya, kita tidak tahu banyak tentang pemuridan dan kita selalu berfikir bahawa pemuridan adalah tentang belajar Alkitab. Ini adalah satu salah fahaman yang amat dikesali.
Perkongsian Vicar – (Kesepuluh) Organisasi dan Pemuridan
Organisasi selalu menjadi alat yang digunakan manusia untuk mengumpulkan kekuatan sekumpulan orang untuk menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh seorang individu. Jika kita mengandalkan kekuatan individu tanpa organisasi, hasilnya akan sangat kecil dan tidak efisien.
Namun, ketika sekumpulan orang dikumpulkan menjadi sebuah organisasi, maka harus diuruskan secara cekap, jika tidak maka akan terjadi kesalahan, ketidakefisienan, kemalasan, pemborosan, rasuah, kekacauan, dan seterusnya, yang akan berujung pada kemunduran organisasi, kebangkrutan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, bagaimana sebuah organisasi dikelola menjadi faktor yang paling penting untuk keberhasilannya. Jika Anda melihat CEO sebuah organisasi, gaji tahunannya biasa mencapai beberapa juta, ditambah dengan berbagai elauan, tunjangan, dan lain-lain, jumlahnya bahkan biasa mencapai puluhan juta. Mengapa pihat pengurusan (atau seorang bos) sebuah organisasi bersedia membayar gaji yang begitu tinggi (ini bermakna kos yang tinggi) untuk menggaji seorang CEO? Selain karana mereka adalah anak bos, tentunya CEO boleh mendatangkan lebih banyak pendapatan bagi organisasi. Logikanya senang difaham, jika saya membayar $10 juta, namun pembayaran ini dapat menghasilkan pendapatan $100 juta, mengapa saya tidak melakukannya?
Tentu saja, tidak jarang organisasi memiliki CEO yang tidak bermampu dan ini membuat organisasi berantakan. Inilah sebab mengapa banyak organisasi jatuh atau bangkrut.
Dalam sebuah organisasi, tanggung jawab utama CEO adalah mengumpulkan informasi terkini tentang perusahaan untuk membuat berbandingan terbaik dan membuat keputusan terbaik. CEO harus berkomunikasi dengan bawahannya untuk memahami masalah yang dihadapi oleh operasi, dan dengan cepat berkoordinasi dengan setiap departemen untuk melakukan perbaikan sehingga masalah dapat diselesaikan secepat mungkin. Disebabkan semua departemen harus menerima perintah darinya, dia adalah orang terbaik untuk mengkoordinasikan semua departemen dan menangani masalah sehingga organisasi dapat menjadi lebih berkesan. Oleh kerana itu, CEO bermusyarat hampir setiap hari untuk mendengarkan laporan, mengumpulkan informasi, memahami situasi terkini dari seluruh organisasi dan membuat keputusan terbaik.
Gereja Anglikan juga merupakan sebuah organisasi dan CEO organisasi ini adalah Uskup. Gereja di bawah Anglikan juga merupakan sebuah organisasi, dan CEO organisasi ini adalah paderi. Dalam struktur organisasi Anglikan masa ini, paderi adalah pengerusi gereja yang ditunjuk oleh uskup, iaitu pengambil keputusan gereja. Dengan singkatnya, dalam struktur Anglikan, paderi adalah CEO gereja.
Adakah kita setuju bahwa paderi adalah CEO gereja (sebagai sebuah organisasi)? Jika kita semua setuju akan hal ini, berdasarkan penjelasan di atas, maka kita harus mengajukan satu pertanyaan: Adakah paderi adalah alasan utama pertumbuhan dan kemunduran gereja? Jika ya, lalu mengapa kita hanya melatih mereka di sekolah Alkitab? Mengapa kita melatih para paderi hampir tidak ada yang berkaitan dengan pengurusan? Adakah para paderi mampu mengelola gereja selepas perlajaran di sekolah Alkitab?
Kriteria yang digunakan oleh Anglikan untuk menahbiskan seorang paderi saat ini adalah gelar teologi, rekomendasi dari gereja dan persetujuan dari uskup, serta lulus kursus MICPE dan Kursus Pembinaan Rohani, setelah itu paderi dapat ditahbiskan. Kita tidak pernah menilai kemampuan mereka dibidang pengurusan.
Kenapa kita andaikan bahawa kehidupan rohani sama dengan kemampuan dalam pengurusan? Adakah andaian ini benar?
Kenapa kita mengandaikan bahawa kehidupan rohani yang baik akan menghasilkan mutu pengurusan yang baik. Adakah andaian ini benar?
Adakah kita yakin andaian-andaian ini benar? Adakah kita 100% yakin? Jika kita tidak begitu yakin, mengapa kita tidak pernah memeriksanya?
Apa hubungan pemuridan dengan pengurusan organisasi? Tentu saja ada. Sebenarnya pemuridan adalah sebuah sistem pengurusan. Pemuridan bukan hanya sekedar pengajaran dan pelatihan dalam Alkitab. Pemuridan adalah sebuah sistem pengurusan gereja yang berkesan. Melalui sistem ini, paderi dapat memiliki arah pelayanan yang jelas, filosofi pelayanan, metodologi pelayanan, dan cara pelayanan.
Sayangnya, kita tidak tahu banyak tentang pemuridan dan kita selalu berfikir bahawa pemuridan adalah tentang belajar Alkitab. Ini adalah satu salah fahaman yang amat dikesali.